Cinta
bukan sekadar kata yang mudah untuk diucapkan dan dipandang, cinta melainkan
pembuktian yang nyata. Pada dasarnya cinta dapat dirasakan setiap manusia,
perasaan yang datang dengan sendirinya itu mengampiri seorang remaja yang
sedang duduk dibangku perkuliahan, Cempaka mempunyai kebiasaan membawa kisah
hidupnya kepada sahabatnya, meskipun cerita itu sedih atau bahagia tak
diperdulikan buat dia. Buat dia sahabat adalah segalanya. Tiba – tiba dia
menghampiri sahabatnya, yang sedang asik duduk disampingnya, arah mulut Cempaka
tertuju di telinga Zawil, dia membisikkan sesuatu yang dilihat dijendela
kelasnya. sebelum dia cerita kepada Zawil mata dia tertuju pada satu titik
yaitu Mr. Behel yang sedang berada didepan kelas mereka.
Bisikan
itu mulai terdengar jelas ditelinga Zawil, mereka membicarakan Mr. Behel yang sedang diincar
oleh cempaka, cempaka terlihat sangat jelas ketika dia sedang menaruh perasaan
kepada Mr. Behel. perkataan pertama yang dia katakan kepada Zawil “Mr. Behel,
ada didepan kelas kita, Za !” seru Cempaka. “ terus, kalo udah ada didepan
kelas kita emang kenapa ?” sambil menatap hanphone yang sedang digegamnya.
Cempaka sangatlah yakin bahwa Mr. Behel itu adalah jodoh yang tertunda. Dia
bercerita kepada Zawil yang dianggap oleh cempaka sahabat yang pengertian. Dia
mengetahui bahwa Mr. Behel mengambil jurusan Hukum. sangatlah berbeda dengan
dia, tetapi cempaka tidak patah semangat untuk mendapatkan Mr. Behel yang dia
anggap Jodoh yang akan dipertemukan, kata – kata yang diucapkan oleh Cempaka
selalu menguatkan hatinya untuk tidak patah semangat mendapakan Mr. Behel.
waktu menunjukkan pukul 10.00 untuk memulai perkuliahan. “Paka, kamu aku dukung
umtuk mendapatkan hati Mr. Behel tapi ingat satu hal, jangan terlau berharap
dalam tidak kepastian, karena akan menyakitkan!” dengan nada halus, sambil
mengeluarkan buku dan bulpoin dari tas. “aku paham, tentang apa yang kamu
bicarakan Za, aku tidak akan banyak, berharap dalam ketidak pastian ini!”
dengan gelisah. dia tidak setiap hari bertemu dengan Mr. Behel karena jurusan
yang dia ambil tidak sama. Mr. Behel nama yang diberikan oleh Cempaka, ketika
dia melihat seorang laki – laki yang menggunakan behel yang sedang diincarnya.
dia pertama melihat Mr. Behel itu selalu melewati gedung Cempaka.
Waktu
seakan cepat berlalalu. Cempaka dan Zawil sahabatnya naik pada tingkatan
semester 5, dimana Mr. Behel masih berada di tingkatan semester 3. Masa
Orientasi Mahasiswa ditahun ajaran baru mereka semua menjadi panitia, pada saat
itu dia sangat sering bertemu bahkan setiap harinya bertemu. rutinitas yang
setiap hari menyibukkan dirinya, membuat dia sering bertemu dengan Mr. Behel.
Hati Cempaka merasa senang dan selalu tersenyum setiap harinya. “Za, seminggu
ini aku mungkin selalu tersenyum mungkin !” dengan nada gembira dan menampakkan
senyuman. “ya, aku tahu karena setiap hari kamu akan bertemu dengan si Mr.
Behel itu kan?” seru Zawil menggoda Cempaka dengan senyum. “bisa aja kamu, Za.”
dengan memasang muka malu.
Mr.
Behel adalah laki – laki yang baik menurut mereka, dia sangatlah dekat dengan
teman – temannya dan selalu membawa kebahagiaan buat teman sekitarnya. aku
sangat yakin bahwa Mr. Behel mudah untuk mencari teman. walaupun dia berbeda
umur dengan Cempaka, bagi Cempaka umur tidak ada masalah yang penting dia
mempunyai cinta yang tulus untuk Mr. Behel, dia tidak peduli akankah Mr. Behel
mempunyai perasaan yang sama atau tidak kepadanya. Mr. Behel duduk didepan
kelas mereka. “Paka, cepat kemari ada yang mau aku kasik tahu !” dengan senyum.
“ iya sebentar Za, emangnya ada apa ?” sambil lari menemui Zawil. Ternyata dia
melihat Raihan Adham Wasim yang sedang duduk didepan kelas nya, dia dengan
tegasnya melihat kearah Raihan dan tidak sengaja Raihan juga menengok kearah
Cempaka. Raihan memberikan senyuman kepada Cempaka. senyuman sapaan untuk Kakak
Tingkat, hanya sebatas itu, yang diberikan Raihan kepada dia. Cempaka sangat
senang dan terlihat bahagia.
Jaman
sudah berkembang dan semakin canggih, dia mengoprasikan gadged miliknya untuk
memperoleh akun Raihan Adham Wasim dia adalah Mr. Behel yang selalu diceritakan
oleh Cempaka. Setelah dia memperoleh akun
Raihan dia mencari ternyata ada salah satu foto diakun Mr. Behel bersama
wanita disampinnya. Hati Cempaka sangat sedih, tetapi dia tidak memperlihatkan
kesedihan di depan sahabatnya yaitu Zawil. Mereka adalah sahabat yang tidak
bisa dipisahkan. “ Paka, kamu ada apa ?” seru Zawil dengan nada curiga.
Sebelumnya Zawil sudah menduga bahwa dia sangat sedih karena Foto itu, tapi
Zawil mencoba menanyakan kembali kepada Cempaka. Respon Cempaka hanya
mengatakan “aku tidak apa – apa, Za”kata Cempaka dengan memasang muka senyum.
Teman yang berada di kelas mengatakan bahwa dia mengetahui sebab Cempaka
murung. Zawil sahabat yang selalu setia kepadanya setiap hari meyakinkan foto
disebelah Raihan adalah saudaranya, Cempaka membuat keyakinan dihatinya bahwa
dia adalah saudaranya, kalau dia kekasihnya Paka tidak bisa berbuat apa – apa.
dia hanya mengatakan bahwa mungkin Mr. Behel itu bukan jodoh yang tertunda buat
cempaka.
Sahabatnya
Raihan menghampiri Zawil yang sedang duduk diantara bangku yanng ada di depan
kelas yang sedang tertata rapi. Zawil bingung dengan kedatangan Krisna, Zawil
mengetahui bahwa Krisna adalah sahabat dekat dari Raihan. “ ada apa Kris,
tumben kamu kesini ?” dengan bercanda. “iya ini aku mau kasih tau kamu sesuatu
Za !” menatap muka Zawil. “ha.... sesuatu apa emang pentinng banget ?” dengan
kaget. “ gak tau ya penting atau enggak !” sambil tertawa. Pada sebelumnya
Raihan minta tolong kepada sahabatnya Krisna, untuk bicara kepada sahabatnya
Cempaka, sebenarnya Raihan suka Cempaka, tapi Raihan Takut untuk bicara terus
terang kepada Cempaka karena Raihan berpikiran bahwa Cempaka sudah mempunyai
pasangan. Karena cinta adalah anugerah, dengan adanya cinta kita dapat saling
menyayangi satu sama lain, yaitu sahabat atau orang terdekat. Pada akhirnya
sahabat mereka berdua mempunyai rencana mempertemukan Cempaka dan Raihan untuk
bertemu berdua. Mereka bicara tanpa adanya perselisihan. Dia dan Mr. Behel
bersama, karena Mr. Behel sudah mengungkapkan isi didalam hatinya selama ini
kepada Cempaka. Mereka berterima kasih untuk Zawil dan Krisna karena dia banyak
membantu kedekatan mereka berdua.
mengikuti
alur yang ada. Ya, itulah Cempaka dan Raihan, setiap melangkah kedepan dia selalu bersyukur apa
yang diberikan Tuhan kepada dia. Takdir atau ketetapan sempat diberi fikiran
yang membuat dia merasa bingung dengan keadaan yang sekarang. Dia sempatkan
bertanya kepada dirinya sendiri. “ Apa, yang aku jalani sekarang adalah takdir
atau melainkan ketetapan yang diberikan Tuhan kepadaku ?” ucapan dalam hati
mereka.
Ya,
pada akhirnya aku menemukan petenjuk itu aku percaya yang aku jalani sekarang
adalah ketetapan Tuhan. Aku tak mempercayai kita akan bertemu dengan jalan
seperti ini, mungkin ini yang disebut dengan ketetapan.